Laman

Sabtu, 31 Maret 2012

MUHASABAH menghadapi bencana

41ظهر الفساد فى البر والبحر بما كسبت ايدى الناس ليذيقهم بعض الذى عملوا لعلهم برجعون (الروم Artinya : "Telah nampak kerusakan didarat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia,supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbiatan mereka,agar mereka kembali ke jalan yang benar." (QS.Ar-Ruum.41) Bencana,siapa yang bisa menduga dan melawanya ? jika Allah sudah menghendakinya,tidak ada seorangpun yang dapat menghentikanya. kita bisa merasa heran dan terbelalak tak percaya,menyaksikans sebuah bencana yang tidak kita duga tiba-tiba terjadi di depan mata kita,begitu cepat dan berlalu sekejap. lalu yang bisa kita lakukan hanya menangis meratapinya. begitulah yang mungkin terjadi ketika keramaian dan keriangan dimuka bumi yang berubah menjadi jerit ketakutan dan tangis kehilanagn. bencana itu datang begitu cepat.ratusan atau ribuan nyawa manusia melayang,rumah dan bangunan hancur atau hanyut atau tenggelam ditelan bumi dan lautan,terbakar karena panasnya awan dari gunung yang masih aktif dan menyembur-nyembur,dan lain sebagainya. dan ternyata bencana yang menimpa manusia bukan saja yang berhubungan dengan kerusakan lingkungan, akan tetapi wabah penyakit yang tidak pernah dapat diduga,binatang/hama yang biasanya diam di persawahan ternyata juga bisa menyerang pemukiman yang membuat orang resah. sungguh Allah maha berkehendak. sesungguhnya bencana yang menimpa kita adalah merupakan peringatan/teguran/cobaan yang datang dari Allah swt. peringatan bagi yang masih hidup,bahwa bencana itu mungkin saja akan terjadi menimpa maka bersiaplah sadarlah kita bahwa sesungguhnya kita akan meninggalkan dunia,meninggalkan orang-orang yang kita sayangi dan kita cintai,meninggalkan harta yang tidak kekal kita miliki,dan peringatan bahwa sesungguhnya manusia itu tidak selamanya hidup melainkan akan Allah matikan,kita akan kembali kepada Allah. Bencana juga merupakan cobaan untuk manusia. akankah manusia tetap kekeh mempertahankan hartanya,mempertahankan orang-orang yang dicintai agar tidak di makan oleh bencana dan akankah manusia ikhlas dan tawakkal menghadapi ujian berupa bancana ? jawabnya adalah intropeksi (muhasabah),Iman dan amal shalih yang diperlukan. Ayat Allah tersebut dengan jelas memperingatkan kita,betapa alam telah rusak oleh tangan-tangan jahil dan kotor. manusia yang cenderung rakus bermegah-magahan,ingin memiliki kepuasan hidup sungguh akan membinasakan hidupnya sendiri. coba kita fikirkan, gunung yang semula berdiri kokoh menjadi longsor karena pasir dan batu yang terus di keruk dan di congkel untuk kemudian di jadikan bahan memperindah rumah,gedung dan bangunan lainya. ketika seseorang yang sudah dapat berteduh didalam rumah yang sebetulnya cukup nyaman dengan kesederhanaan,begitu dia berlimpah harta maka rumah yang sudah cukup nyaman itu ingin dihiasi dengan batu-batu gunung yang diukir indah,seseorang lainya kepincut melihatnya dan kemudian hal yang sama juga dilakukanya untuk memperindah tempat tinggalnaya bahkan tamanya,begitu seterusnya hingga akhirnya batu-batu gunung dan pasir-pasir gunung di keruk dijadikan lahan kehidupan, mengapa orang zaman akhir tidak belajar kepada kehidupn manusia di zaman dahulu dalam kesederhanaan...? Nah apabila bumi sudah mulai gundul dan gersang maka timbullah bebagai macam penyakit dan bencana yang akan membinasakan manusia sendiri,seperti ombak lautan yang tinggi,gempa bumi yang terus terjadi,udara dan air kotor,perut bumi yang panas juga bisa memuntahkan isinya,dan bahkan bumi yang kita pijak ini akan meletus tanpa kta sadari. Saudaraku ayolah berMUHASABAH...

1 komentar: