Asslmkum,
af1, boleh nggk kiTa ke kuburaN, ziaRoh maqoM wali kmdian minta" paDa
beliau ? SoalE saodarA saya SOk musLim ngAku ahLi sunah melArang ibU ziarOh eG
, Sukron..

- El-saliens'moor Taslimy dan 7 orang lainnya
menyukai ini.
Mahrus'alie
Syababuttaslim Walaikumsal.wrwb.
Ziaroh itu di anjurkan dan hukumnya sunnah.
Maaf, mungkin masalah minta2 pada si mayyit itu perlu penjelasan :
- jika seseorang sedang hajat minta kepada si mayyit seakan akan mayyit / wali lah yg mengabulkannya, maka inilah yg musyrik dan hukumnya haram.
- Tapi jika minta kepada si mayyit / wali tsbt agar beliau mendoakan kepada Alloh swt. supaya hajatnya terkabul, maka ini namanya tawassul dan di perbolehkan dalam syari'at bahkan termasuk ibadah yg agung. Wallohu a'lam.
Referensi : syawahidul haqq hal- 155.
Ziaroh itu di anjurkan dan hukumnya sunnah.
Maaf, mungkin masalah minta2 pada si mayyit itu perlu penjelasan :
- jika seseorang sedang hajat minta kepada si mayyit seakan akan mayyit / wali lah yg mengabulkannya, maka inilah yg musyrik dan hukumnya haram.
- Tapi jika minta kepada si mayyit / wali tsbt agar beliau mendoakan kepada Alloh swt. supaya hajatnya terkabul, maka ini namanya tawassul dan di perbolehkan dalam syari'at bahkan termasuk ibadah yg agung. Wallohu a'lam.
Referensi : syawahidul haqq hal- 155.
Al-Fath
Nur mayat wali mendo'akan,sudahkah anda
yaqin ? wasilah itu mendo'akan mayat itu sudah wasilah,seperti membacakan
shalawat atas nabi.Allah mendengar shalawat kita dan janji nabi, membaca
shalawat itu berpahala sebagai wasilah.
Santri
Lasem Kalo kita meyakini bahwa wali itu
bisa mengabulkan doa kita, maka itu hukumnya syirik.
Coba lihat komentar kang mahrus diatas...
Coba lihat komentar kang mahrus diatas...
Santri
Lasem Kalo kita meyakini bahwa wali itu
bisa mengabulkan doa kita, maka itu hukumnya syirik.
Coba lihat komentar kang mahrus diatas...
Coba lihat komentar kang mahrus diatas...
Abbas
Jaiz ya jls musrik kang,,,,, yg bisa
mengabulkn doa hy Allah swt.
Al-Fath
Nur Halalkah minta do’a dari mayat wali
?
عن ابى الدرداء قال : قال رسول الله : اكثروا من الصلاة علي يوم الجمعة فانه يوم مشهود تشهده الملائكة وان احدا لن يصلى علي الا عرضت علي صلاته حين يفرغ منها قلت : بعد الموت ؟ قال : وبعد الموت ان الله حرم على الارض ان تأكل اجساد النبى فنبى الله حي يرزق. (ابن ماجه).
Artinya : “ Dari Abu darda’ : Bersabda Rasulullah saw. : perbanyaklah bershalawat atasku pada hari jum’at,lantaran hari itu di saksikan para malaikat, dan tiada seorangpun membaca shalawat atasku kecuali akan disampaikan keadaku ketika ia selesai daripadanya. Saya bertanya : walauun setelah mati ?. jawab Rasul : dan setelah mati, sesungguhnya Allah mengharamkan bumi memakan jasad Nabi-nabi; jasad nabi itu hidup dan di beri rizqi” (H.R Ibnu majah)
من صلى علي عند قبرى سمعته ومن صلى علي نائيا وكل الله به ملكا يبلغنى (العشارى)
Artinya : “ siapa yang bershalawat atasku didekat kuburku maka saya mendengarnya,dan siapa bershalawat atasku dari jauh maka Allah serahkan dia malaikat untuk menyampaikan kepadaku” (H.R Al-asyari).
عن ابى الدرداء قال : قال رسول الله : اكثروا من الصلاة علي يوم الجمعة فانه يوم مشهود تشهده الملائكة وان احدا لن يصلى علي الا عرضت علي صلاته حين يفرغ منها قلت : بعد الموت ؟ قال : وبعد الموت ان الله حرم على الارض ان تأكل اجساد النبى فنبى الله حي يرزق. (ابن ماجه).
Artinya : “ Dari Abu darda’ : Bersabda Rasulullah saw. : perbanyaklah bershalawat atasku pada hari jum’at,lantaran hari itu di saksikan para malaikat, dan tiada seorangpun membaca shalawat atasku kecuali akan disampaikan keadaku ketika ia selesai daripadanya. Saya bertanya : walauun setelah mati ?. jawab Rasul : dan setelah mati, sesungguhnya Allah mengharamkan bumi memakan jasad Nabi-nabi; jasad nabi itu hidup dan di beri rizqi” (H.R Ibnu majah)
من صلى علي عند قبرى سمعته ومن صلى علي نائيا وكل الله به ملكا يبلغنى (العشارى)
Artinya : “ siapa yang bershalawat atasku didekat kuburku maka saya mendengarnya,dan siapa bershalawat atasku dari jauh maka Allah serahkan dia malaikat untuk menyampaikan kepadaku” (H.R Al-asyari).
Al-Fath
Nur عن انس :
قال : قال النبى ص : ان اقربكم منى يوم القيامة فى كل موطن اكثركم على صلاة فى
الدنيا من صلى علي يوم الجمعة وليلة الجمعة قضى الله له مائةحاجة : سبعين من حوائج
الأخرة وثلاثين من حوائج الدنيا يوكل الله بذلك ملكا يدخله فى قبري كما يدخل عليكم
الهدايا يخبرنى من صلى علي باسمه ونسبه الى عشيرته فاثبته عندى فى صحيفة بيضاء
(ح.ر البيهقى والاصبهانى).
Artinya : “ Dari Anas ia berkata : Bersabda Rasul saw : Sesungguhnya orang yg terdekat diantara kalian kepadaku di hari qiyamat pada tiap-tiap tempat adalah yang paling banyak bershalawat atasku di dunia. Siapa bershalawat atasku pada hari jum’at dan malamnya maka Allah kabulkan baginya seratus hajat ,yaitu 70 hajat akhirat dan 30 hajat dunia,dan Allah serahkan hal yang demikian itu kepada satu malaikat yang ia dimasukkan masuk kedalam kuburku seperti ia memasukkan hidayah-hidayah kepada kalian,ia mengabarkan padaku tentang orang yang membacakan shalawat atasku dengan membawa namanya dan nasabnya sampai sanak keluarganya,kemudian saya catat ia di sisiku di lembaran yang putih”. (H.R Al-baihaqi dan Al-ishbahani).
Artinya : “ Dari Anas ia berkata : Bersabda Rasul saw : Sesungguhnya orang yg terdekat diantara kalian kepadaku di hari qiyamat pada tiap-tiap tempat adalah yang paling banyak bershalawat atasku di dunia. Siapa bershalawat atasku pada hari jum’at dan malamnya maka Allah kabulkan baginya seratus hajat ,yaitu 70 hajat akhirat dan 30 hajat dunia,dan Allah serahkan hal yang demikian itu kepada satu malaikat yang ia dimasukkan masuk kedalam kuburku seperti ia memasukkan hidayah-hidayah kepada kalian,ia mengabarkan padaku tentang orang yang membacakan shalawat atasku dengan membawa namanya dan nasabnya sampai sanak keluarganya,kemudian saya catat ia di sisiku di lembaran yang putih”. (H.R Al-baihaqi dan Al-ishbahani).
Al-Fath
Nur Larangan nabi pada masalah
membangun dan duduk di kubur.
قال جابر : نهى رسول الله ص. ان يجصص القبر وان يقعد عليه وان يبنى عليه (ح.ص.ر.احمد ومسلم)
Artinya : “Berkata Jabir : Rasul saw. Melarang dikapuri kubur dan di duduki diatasnya dan di bangun” (H.S.R.Ahmad dan Muslim).
قال على لابى الهياج الاسدى : ابعثك على ما بعثنى رسول الله ص. ان لا تدع تمثالا الا طمسته ولاقبرا مشرفا الا سويته (ح.ص.ر. احمد ومسلم)
Artinya : Berkata ‘Ali kepada abi hayyaj al asdi : “aku mengutusmu sebagaimana rasul mengutusku,yaitu bahwa tidak engkau bertemu patung kecuali engkau hancurkan dia dan tidak satu qubur yang tinggi melainkan engkau ratakan dia”. (H.S.R.Ahmad dan Muslim).
قال جابر : نهى رسول الله ص. ان يجصص القبر وان يقعد عليه وان يبنى عليه (ح.ص.ر.احمد ومسلم)
Artinya : “Berkata Jabir : Rasul saw. Melarang dikapuri kubur dan di duduki diatasnya dan di bangun” (H.S.R.Ahmad dan Muslim).
قال على لابى الهياج الاسدى : ابعثك على ما بعثنى رسول الله ص. ان لا تدع تمثالا الا طمسته ولاقبرا مشرفا الا سويته (ح.ص.ر. احمد ومسلم)
Artinya : Berkata ‘Ali kepada abi hayyaj al asdi : “aku mengutusmu sebagaimana rasul mengutusku,yaitu bahwa tidak engkau bertemu patung kecuali engkau hancurkan dia dan tidak satu qubur yang tinggi melainkan engkau ratakan dia”. (H.S.R.Ahmad dan Muslim).
Al-Fath
Nur ان عبد
الله بن حسن بن حسين بن علي رأى رجلا يختلف الى قبر النبى ص. ويدعوعنده فقال : يا
هذا ! ان رسول الله قال : لا تتخذوا قبرى عيدا وصلوا علي اينما كنتم فان صلاتكم
تبلغنى, فما انت ورجل بالأندلسى منه الا سواء. (سعيد بن منصور)
Artinya : Seseungguhnya Abdallah bin Hasan bin Husain Bin ‘Ali melihat lelaki yang berulang kali ke qubur Nabi saw. Dan ia berdo’a disana,maka ia menegur lelaki itu : Ya tuan ! sesungguhnya Rasulullah telah bersabda : janganlah kalian jadikan quburku tempat perayaan dan bershalawatlah atasku dimana kalian berada sebab sesungguhnya shalawat kalian itu akan samapi kepadaku,engkau dan seorang andalusi itu sama dalam pandangan Rasul. (R. sa’id bin manshur).
Artinya : Seseungguhnya Abdallah bin Hasan bin Husain Bin ‘Ali melihat lelaki yang berulang kali ke qubur Nabi saw. Dan ia berdo’a disana,maka ia menegur lelaki itu : Ya tuan ! sesungguhnya Rasulullah telah bersabda : janganlah kalian jadikan quburku tempat perayaan dan bershalawatlah atasku dimana kalian berada sebab sesungguhnya shalawat kalian itu akan samapi kepadaku,engkau dan seorang andalusi itu sama dalam pandangan Rasul. (R. sa’id bin manshur).
Al-Fath
Nur Keterangan dari saya, terlepas dari
sah atau lemahnya hadits di atas adalah bukan kemampuan saya untuk
mengkoreksinya. Tetapi dari beberapa hadits diatas tidak ada yang sebutkan nabi
menyuruh ummatnya agar meminta do’a darinya yang nabi sudah berada dalam
kuburnya,dan nabi tiada sebutkan dirinya bukanlah yang mampu mengkabulkan do’a
manusia yg hihup melainkan nabi mengajak ummat agar selalu bershalawat atasnya
darimana saja yang shalawat itulah sebagai lantarai seseorang mendapatkan
pahala yang besar. Sementara malaikat sebagai penyampai. Hadits ini juga
menjadi kontardiksi dg hadits yang lainya,silahkan dikoreksi dg teliti. Ayat
Qur’an pun menyatakan kalau malaikat sekalipun bukanlah yang mampu memberikan
pertolongan. Jadi tidak perlulah jauh2 membuat hayalan sampai kepada wali wali
yang belum terang kewalianya.
Al-Fath
Nur الا لله
الدين الخالص, والذين اتخذوا من دونه اولياء ما نعبدهم إلا ليقربونا الى الله
زلفى, إن الله يحكم بينهم فيماهم فيه يختلفون, إن الله لايهدى من هو كاذب كفار
(الزمر.03)
Artinya : “Ingatlah hanya kepunyaan Allah agama yang murni. Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain daripadanya,mereka berkata: “kami tidak menyembah mereka melainkan hanya agar mereka dapat mendekatkan kami kepada Alla dengan sedekat-dekanya”. Sesungguhnya Allah yang memutuskan diantara mereka pada permasalahan yang mereka perselisihkan didalamnya. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang dusta lagi inkar/kufur” (Az-Zumar.03)
Artinya : “Ingatlah hanya kepunyaan Allah agama yang murni. Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain daripadanya,mereka berkata: “kami tidak menyembah mereka melainkan hanya agar mereka dapat mendekatkan kami kepada Alla dengan sedekat-dekanya”. Sesungguhnya Allah yang memutuskan diantara mereka pada permasalahan yang mereka perselisihkan didalamnya. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang dusta lagi inkar/kufur” (Az-Zumar.03)
Al-Fath
Nur وكم من ملك
فى السموات لا تغنى شفاعتهم شيئا الا من بعد ان يأذن الله لمن يشاء ويرضى
(النجم.26)
Artinya : “ Dan berapa banyaknya malaikat yang ada di langit,pertolongan (syafa’at) mereka tidak dapat mencukupi sedikitpun kecuali setelah Allah memberi idzin untuk orang yang Allah kehendaki dan Allah ridhai “. (An-Najm.26)
Artinya : “ Dan berapa banyaknya malaikat yang ada di langit,pertolongan (syafa’at) mereka tidak dapat mencukupi sedikitpun kecuali setelah Allah memberi idzin untuk orang yang Allah kehendaki dan Allah ridhai “. (An-Najm.26)
Al-Fath
Nur silahkan berpersepsi tetapi jangan
menjadikan asumsi2 itu sebuah pembenaran/justifikasi. bisa saja jawaban Abbas Jaiz
itu benar. tetapi bukan itu persoalanya. kita tdk akan tahu siapakah wali yg
kan kita mintai bantuan itu. bisa jadi seorg idiot itu wali,bahkan mayat bayi
yg dinyatakan belum punya dosa itu lebih jelas dalilnya,mengapa tdk kita mintai
saja dianya. menshalati jenazah bayi yg masih suci itu ada diajarkan mendo'a
lain dg jenazah dewasa,jika di artikan sedikit "yaa Allah jadikan ia
(bayiku) simpanan,kebanggaan,penolong bagi kedua orangtuanya,.....; wallahu
a'lam bish-shawab
Mahrus'alie
Syababuttaslim Trimakasih mas Alfath Nur atas
dalil2 yg dah di kemukakan.
Maaf, trus terang kami belum nerima, bagi kami cukup " lana a'maluna walakum a'malukum ". Aja deh..
- Dari Albaihaqy & Ibnu abi syaibah dengan isnad yg shohih :
- terjadi paceklik yg menimpa kaum muslimin pada khilafah sayyidina Umar RA.
Kemudian bilal bin haritsah RA. datang ke maqam Rosululloh SAW. Lalu bertawassul : " wahai Rosulalloh mintalah siraman air untuk ummatmu, karena mereka banyak yg mati ". Lalu Rosululloh mendatanginya dan memberi khabar lewat mimpi : " bahwa sesungguhnya mereka akan di beri siraman ".
Nah, dari sinilah kita bisa istdlal bahwa kita itu boleh kok berwasilah meminta doa kepada Nabi / wali yg dah wafat kepada Alloh untuk mengabulkan hajat kita.
Tapi ingat, bukan berarti kami istidlal itu dengan sebuah mimpi meskipun mimpi itu benar, akan tetapi istidlal dengan tindakan2 Bilal bin Haritsah karena beliau adalah termasuk bagian dari shohabat Nabi SAW.
Wallohu a'alm.
Ibarot : syawahidul haqq_155
Maaf, trus terang kami belum nerima, bagi kami cukup " lana a'maluna walakum a'malukum ". Aja deh..
- Dari Albaihaqy & Ibnu abi syaibah dengan isnad yg shohih :
- terjadi paceklik yg menimpa kaum muslimin pada khilafah sayyidina Umar RA.
Kemudian bilal bin haritsah RA. datang ke maqam Rosululloh SAW. Lalu bertawassul : " wahai Rosulalloh mintalah siraman air untuk ummatmu, karena mereka banyak yg mati ". Lalu Rosululloh mendatanginya dan memberi khabar lewat mimpi : " bahwa sesungguhnya mereka akan di beri siraman ".
Nah, dari sinilah kita bisa istdlal bahwa kita itu boleh kok berwasilah meminta doa kepada Nabi / wali yg dah wafat kepada Alloh untuk mengabulkan hajat kita.
Tapi ingat, bukan berarti kami istidlal itu dengan sebuah mimpi meskipun mimpi itu benar, akan tetapi istidlal dengan tindakan2 Bilal bin Haritsah karena beliau adalah termasuk bagian dari shohabat Nabi SAW.
Wallohu a'alm.
Ibarot : syawahidul haqq_155
Diierdo
Ibnu Tomas yaa ayyuhalladzina amanu
ittaqulloha wabtaguu ilaihi alwasilata wajahidu fi sabilihi la"allakum
tuflihuna"
innal muroda bil istighotsah bil ambiyaai wassoolihina wattawasuli bihm huwa innahum asbaabun wawasaailun linaill maqsudi wainnalloha ta'ala huwa alfa"ilu karoomatan lahum .
ahlussunnah waljama'ah mmbolhkn tawassul brdsarkn ayt alquran dn hadis yg d rwaytkn shbt anas yg mnganjurkn mncr wasilah.
innal muroda bil istighotsah bil ambiyaai wassoolihina wattawasuli bihm huwa innahum asbaabun wawasaailun linaill maqsudi wainnalloha ta'ala huwa alfa"ilu karoomatan lahum .
ahlussunnah waljama'ah mmbolhkn tawassul brdsarkn ayt alquran dn hadis yg d rwaytkn shbt anas yg mnganjurkn mncr wasilah.
Diierdo
Ibnu Tomas bolh brtwasul dgn para nabi,wali
atau orng2 solh.ibarot:
falaa farqo fittawassuli binnabiyyi wagoirihi minal ambiyaai walmursalina solawatullohi 'alaihi wa"alaihm ajma'ina,wakadza bilambiyai wassolihina laa farqo baina kaunihm ahyaa waamwaatn liannahm laa yakhluquuna syaian wlaisa lahum taktsiirn fi syaiin wainnama yatabarroku bihim likaunihm ahyaallohi.
falaa farqo fittawassuli binnabiyyi wagoirihi minal ambiyaai walmursalina solawatullohi 'alaihi wa"alaihm ajma'ina,wakadza bilambiyai wassolihina laa farqo baina kaunihm ahyaa waamwaatn liannahm laa yakhluquuna syaian wlaisa lahum taktsiirn fi syaiin wainnama yatabarroku bihim likaunihm ahyaallohi.
Al-Fath
Nur يولج اليل
فى النهار ويولج النهار فى اليل وسخرالشمس والقمر كل يجرى لاجل مسمى,ذلكم الله
ربكم له الملك, والذين تدعون من دونه ما يملكون من قطمير (فاطر. 13) ان تدعوهم لا
يسمعوا دعاءكم ولو سمعوا ما استجابوا لكم, ويوم القيامة يكفرون بشرككم,ولا ينبئك
مثل خبير (فاطر.14) " Dia memasukkan malam kedalam siang dan memasukkan siang
kedalam malam dan menundukkan
matahari dan bulan,masing-masing beredar menurut waktu yang di tentukan. yang
demikian itulah Allah Tuhan kamu,baginya kerajaan. dan orang-orang yang kamu seru selain
dia tiada mempunyai apa-apa selain setipis qithmir (kulit ari) (Fathir.13). Jika kamu seru mereka
maka mereka tidak akan
mendengar seruanmu,dan kalau mereka mendengar,tiada mereka mampu menjawab seruanmu.dan di hari qiyamat
mereka mengingkari keMUSYRIKANmu dan tidak ada yang memberi keterangan keadamu sebagai
yang diberikan oleh
yang maha mengetahui. (Fathir.14). baca juga Fathir ayat selanjutnya sehingga ayat 22.
Al-Fath
Nur silahkan jika ada yg mau
membantah,terangkan saja ayat2 diatas. tanpa mengembalikan pada
asbabunnuzul,ayat itu sudah terang teksnya maka konteksnya tdk akan jauh.
kalaulah disebutkan Bilal meminta bantuan nabi itu urusan bilal saja,bukan yang
di syari'atkan oleh Allah maupun nabinya. bisa saja hal itu ekspresi bilal
sebagai manusia biasa yang mau berputus asa. sebaiknya tidak dijadikan
hujjah/istidlal,sebab tertolak dg banyaknya dalil dari qur'an dan hadits.
itulah yg di khawatiri Rasul selama hidupnya. sementara kedatanganya rasul
didalam mimpi itu pula tdk dapat di jadikan pembenaran/istidlal, sebab Allah
punya keistimewaan (prerogative) yang tdk dapat dijadikan hujjah. apa yg tidak
dapat dilaksanakan Allah ? yang mustahil bagi manusia,tdk mustahil bagi Allah.
sekali lagi, keistimewaan Allah tdk patut dijadikan hujjah.
Jasadte
Wonk Ghendheng nyuwun sewu
keistimewa'an Alloh tak patut di jadikan hujjah/istidlal...?
Ap kami g' salah dengar...?
Ap kata'' itu sudah benar adanya...?
keistimewa'an Alloh tak patut di jadikan hujjah/istidlal...?
Ap kami g' salah dengar...?
Ap kata'' itu sudah benar adanya...?
Al-Fath
Nur maksudnya adalah Haq istimewa
(prerogative) adalah haq Allah saja. saya contohkan, Allah akan memasukkan
surga seorg ahli maksiat memasukkan ke surga seorang ahli kitab,Allah akan
memberikan petunjuk pada org yg ia kehendaki dan Allah akan menyesatkan pada
orang yg ia kehendaki,dsb...; apakah dg itu kita istidlal lalu kita akan berhenti
menjadi mukmin,menjadi ahli maksiat,tidak perlu ibadah ? padahal Allah maukan
hamba ini menjadi mukmin,muslim,shalih. apakah dengan itu pula,kita sebutkan
kalau Allah telah melanggar undang2nya ? tidak. disanalah Allah punya haq
istimewa yg tidak perlu dijadikan dalil pembenaran padahal banyak dalil yg
kontra dgnya. itulah haq istimewa Allah. jika Allah menghidupkan mayat kembali
setelah ia mati dlm waktu yg panjang,apakah kemudian hal ini menjadikan kita
bersandar menjadikan dalil bahwa semua manusia yg telah lama mati itu akan
dihidupkan dan di pulangkan ke rumahnya kembali dan berinteraksi
bersama,seperti kejadian yg langka itu ? tdk. perkara itu hanya prerogative
Allah. bisa saja seorang janin dalam kandungan itu mampu mendengar,jika Allah
berkehendak,itu haq istimewa Allah sebagai sang maha kuasa. apakah kita akan
menjadikan ia sandaran/dalil bahwa janin itu dapat mendengar ? padahal,apakah
kita ingat apa yg kita buat dan kita dengar sewaktu dalam rahim ?
wallahul-musta'an
Mahrus'alie
Syababuttaslim Mas Al-fath@ apa ? Urusan bilal
saja ? ( Lawong dah nyata untuk maslahah ummat gitu kok mas ).
Apa ? Bisa saja hal itu ekspresi bilal manusia biasa mau putus asa ? ( karepmu dewe ae angger mbengok mas, hehe )
tertolak dengan banyaknya dalil qur'an dan hadits ?. (Mana mas dalilnya yg menolak ? Dalil2 anda di atas itu lho tak bisa kami terima karena tidak pas semua meskipun anda pas2 kan ).
Coba fahami dalil serta ibarot2 ulama' yg di tampilkan kang diierdo ! Apa kurang jelas, dan apa salahnya jika ummat berwasilah seperti af'alnya shohabat Bilal RA ? Saya juga masih punya ibarot2 ulama tentang kebenaran praktek2 wasilah yg persis akan adat orang2 NU ahlussunnah waljama'ah indonesia ini.
Atau, maaf kalo boleh tau anda ini wahhaby ya ? Kok angger ndolal ndalil tanpa ada ibarot ulama2 yg sesuai pendapat anda ? Maaf lancang mas.... Piss hehe
Apa ? Bisa saja hal itu ekspresi bilal manusia biasa mau putus asa ? ( karepmu dewe ae angger mbengok mas, hehe )
tertolak dengan banyaknya dalil qur'an dan hadits ?. (Mana mas dalilnya yg menolak ? Dalil2 anda di atas itu lho tak bisa kami terima karena tidak pas semua meskipun anda pas2 kan ).
Coba fahami dalil serta ibarot2 ulama' yg di tampilkan kang diierdo ! Apa kurang jelas, dan apa salahnya jika ummat berwasilah seperti af'alnya shohabat Bilal RA ? Saya juga masih punya ibarot2 ulama tentang kebenaran praktek2 wasilah yg persis akan adat orang2 NU ahlussunnah waljama'ah indonesia ini.
Atau, maaf kalo boleh tau anda ini wahhaby ya ? Kok angger ndolal ndalil tanpa ada ibarot ulama2 yg sesuai pendapat anda ? Maaf lancang mas.... Piss hehe
Al-Fath
Nur semua pertanyaan dan suguhan dalil
dari panjenengan2 sudah saya jawab dengan dalil,baik naqli maupun aqli,baik
teks maupun konteks. disanalah kita menimbang kekuatan dalil,sebab berlawanan.
maka jangan ada sual lagi,tinggal panjenengan sedoyo mawon yg menjawab
statement dan soal yg saya suguhkan. nabi sulaiman itu disebut berkawan dg jin
dan semutpun hurmat dan dapat di perintah. namun bukan disyari'atkan kepada
ummat agar ummat juga berteman dg jin dan semut. tongkat nabi musa mampu
membelah lautan,tetapi bukan di syari'atkan agar ummatnya ikut2an membuat
tongkat lalu berhayal agar bisa seperti musa.atau ada yg rebutan mencari
tongkatnya musa ? padahal tngkatnya nabi musa adalh kayu yg biasa di gunakan
utk membantu ia berjalan dan terkadang di jadikn utk menggiring ternak,tongkat
itu tdk mempunyai kekuatan apa2 kecuali dg idzin Allah (keistimewaan Allah) yg diberikan
kpd hambanya.
Al-Fath
Nur santunya berdiskusi bukan mencari
pembenaran dan apalagi dg menisbatkan dg lain2. saya belum menisbatkan anda2 dg
sesiapa. silahkan terangkan saja dalil2 yg saya bawakan. ibarot itu bukan
dalil,kang. tetapi ibarot itu hanya persepsi memaham dalil. kalau mau
ibarot,bukan saja datang dari sampeyan2. cukup terangkan dalil2 yg saya
tuliskan dg tangan dan waktu saya ??
Diierdo
Ibnu Tomas alfath,dalm masalah tawassul ente
mngkritk dgn larngn nabi akn mmbngun kubur dan duduk d ats kubur apa hbungnnya
ini?
bgt jg anda mnentang tawassul dgn kish nbi sulaimn dan nabi musa apaan pula ini?
anda bilang hadis yg anda sbtkn g ada yg mnrngkn tawasul,emangnya pean udh pahm hads brp? emang hadis cuma yg pean tuls d atas dan satu lg andai anda mnmukn hads ttg tawassul g mungkn anda cntmkn dlm kmntar anda.trima kasih.
bgt jg anda mnentang tawassul dgn kish nbi sulaimn dan nabi musa apaan pula ini?
anda bilang hadis yg anda sbtkn g ada yg mnrngkn tawasul,emangnya pean udh pahm hads brp? emang hadis cuma yg pean tuls d atas dan satu lg andai anda mnmukn hads ttg tawassul g mungkn anda cntmkn dlm kmntar anda.trima kasih.
Diierdo
Ibnu Tomas alfath..sebgai sesama muslm g ush
gmpng mmusyrikkn org yg melakukn tawassul,krna anda pdk phm skali haqiqt
tawassl yg mrk lakukn..trima ksh
Mahrus'alie
Syababuttaslim Ya mas al-fath Nur yg saya hormati,
maaf ya atas ketidak sopanan & ke tidak santunan saya, ngapunten kulo
dereng saget nerangake dalil2 njenengan, mungkin ustadz santri lasem mawon /
rencang2 sanes ingkang bade nerangake. N niki kulo bade jama'ah riyen....
Sepindah maneh maaf njeh massss, assalamu 'alaikum !!!!
Al-Fath
Nur sudah sering kali statement/soal
saya tdk di jawab,justeru ucapan2 tak berisi. tolong terangkan.....; saya
tambahi,tolong terangkan apa itu thoghut,syirik khofy,syirik ashghor
???,beberapa kesempatan anda2 menghalalkan mminta bantuan dari mayat asal tidak
mentuhankanya,sebab mayat itu mampu mendengar dan menjawab,padahal ayat diatas
terang sekali menyebutkan "jika mayat itu mendengar tetapi tdk mampu
mengijabah", ??????? Diierdo Ibnu Tomas padamulanya anda hanya menghalalkan berwasilah dg cara
menyebut nama nabi saja,tetapi kemudian anda merembet menjadi menghalalkan
menyeru pd mayat. saya tdk menyalahkan jika seseorg menyebut nama muhammad
"bi haqqi muhammadin/dengan kebenaran muhammad.....". kalimat ini
sama sekali tdk meminta muhammad. hanya mengakui kebenaran nabi muhammad sebagai
utusan Allah pembawa agama haq,tentu kebenaran muhammad adalah kebenaran Allah
juga. kalimat ini di sebutkan pernah di ucapkan nabi adam ketika ia dan
isterinya di campakkan keluar surga sebab pelanggaran yg di perbuatnya. dan
lagipum banyak ulama yg mendho'ifkan hadits ini.
Diierdo
Ibnu Tomas mas alfath@ mnurut anda boleh tdk
mminta org yg mash hidup agr mndoakn qt supaya tujuan qt d kablkn oleh alloh.
Al-Fath
Nur boleh
Diierdo
Ibnu Tomas kalo mmnta wali yg sudh wft agr
tjuan kt d kabul kn olh alloh mnrt antm boleh tdk?
Al-Fath
Nur kang Diierdo Ibnu Tomas
nampaknya antum dibuat biungung makna du'a dan istijabah. kalau saya njaluk
dungakno sangka sampeyan,iku mboten menopo,wong sampeyan krungu tak jaluki
(do'a/seruan),terus sampeyan jawab "iyo tak dungakno ndang
sukses"< iki makna istijabah atau jawaban dari sampeyan. deneng dungone
sampeyan iku di terimo gusti Allah atau ora iku ora urusan. sekarang kembali ke
org mati,disebutkan oleh Allah dalam surat fathir ayat 14 dan 22. wong mati iku
kita seru (in tad'uuhum) contoh: yit njaluk tulung mono yit....! di sebut Allah
kalau orang mati iku kita seru saja tidak mendengar seruan,nek wong urip ngono
ibarate wong kopok/tuli.sampeyan gembor wae ra bakal reaksi (laa yasma'uu
du'aakum). nek krungu wae ora,terus piye arep njawabi seruan/du'a. dadi
ceritane iki wong mati iku dijalui wae ora ono reaksimergo ora krungu,ceritane
durung sampai tekan ijabahe gusti Allah,hanya sampai makna istijabahe/jawabane
wong mati. terus,jika saja wong mati iku krungu seruan dari wong urip (wa law
sami'uu),tetep wae ora iso njawabi (ma istajaabuu). njawab wae ora iso,piye
meneh arep nulungi/ndungakno. wis sampeyan pikir2 dewe...
Diierdo
Ibnu Tomas hehe maaf alfath bkn tu yg ane
mksud,
intinya jwbn anda untk prtnyaan kdua adlh harm atau tdk bolh...
sya tnya lgi orng hdp bs mndtngkn manfaat n madhorot p tdk?
intinya jwbn anda untk prtnyaan kdua adlh harm atau tdk bolh...
sya tnya lgi orng hdp bs mndtngkn manfaat n madhorot p tdk?
Mahrus'alie
Syababuttaslim Al-fath@ maaf, setelah saya koreksi
ternyata anda salah tafsir mas, yg di maksud surat alfathir ayat 14 yg anda
paparkan di atas itu adalah berhala yg di sekutukan dengan Allah. Jadi lafadz (
alladzina ) itu menurut Al imam Jalaluddin Assuyuthi adalah berhala, bukan orang2
yg meninggal yg anda maksud. Jadi jelas banget to ya kalau misal kita berbicara
/ berseru pada mereka2 ( berhala2 yg di sembah ), maka mereka akan tetap diam
tak mendengar apalagi menjawab, kan dia patung mas bro. Mohon berhala jangan di
samakan dengan Nabi / wali yg sudah wafat. Dan kami bertawassul itu bukan
berarti menyembah lho. Maaf nampang maneh kulo mas fath...
Diierdo
Ibnu Tomas kang mahrus jempol buat pean.hehe
Diierdo
Ibnu Tomas al fath.@ bskah pean mnjwb
prtanyaan saya?
saya ulang prtnyaanya:apakh orng yg msh hdp bs mndatngkn manfaat n mnjauhkn larangn?
saya ulang prtnyaanya:apakh orng yg msh hdp bs mndatngkn manfaat n mnjauhkn larangn?
Diierdo
Ibnu Tomas afwn maksude mnjauhkn madhort
Abbas
Jaiz nek jareku yo ora ndadekno manfaat
lan madhorot...
Diierdo
Ibnu Tomas lha ini salah satu alasn ahlussu6ah
waljama'ah melegalkn brtawasul dgn org yg msh hdup atau orng yg sudh mati,karna
haqiqtnxa yg mndatngkn manfaan n mnjauhkn madhorot hanyalh alloh swt.
Al-Fath
Nur ma'af ana lanjut.... malam off.
ust.@Diierdo
Ibnu Tomas dan Mahrus'alie Syababuttaslim ! pd beberapa ayat tersebut diatas dari ana, ada yg
tafsirkan maksud yg diseru adalh patung.tahukah siapa patung yg dimaksudkan
mereka ? seharusnya penafsiran tdk konsentrasi pd patungnya saja,tetapi patung2
itu bermuka manusia yg mereka menjadikannya sebagai tempat ritual disana dg
maksud meminta pertolongan dari ruh yg dipatungkan,bukan menyeru patungnya.
perkara ini tdk beda dg ritual istighasah/meminta pertolongan di kuburan,mereka
berkilah tdk meminta kuburan tetapi beristighatsah pd ruh.oelh sebab itu nabi
larang keras meninggikan,mengkapur,tetapi tdk melarang menziarahi. ringkasnya
adalah jgn jadikan patung dan kuburan itu sbg tempat ritual minta2 melebihi
masjid. lepas dari itu,tentang wali/nabi, antum berulang2 menyebutkan
"kita meminta bantuan dari wali". ana bertanya,bolehkah wali/nabi itu
di patungkan saja buat ritual meminta bantu,bukan meminta patungnya yg mati
tetapi meminta ruh nabi/wali , seperti bunda maria yg di patungkan dijadikan
tempat wasilah? padahal perbuatan ini TIDAK MASYRU'IYYAH dan bahkan di tentang
oleh banyaknya dalil. bagaimana dg ayat yg ini : وما
يستوى الاحياء ولا الاموات, ان الله يسمع من يشاء, وما انت بمسمع من فى القبور
(فاطر.22)
ان انت الا نذير (فاطر.23)
Artinya : “ Dan tidak sama orang-orang hidup dan orang-orang mati,sesungguhnya Allah memberi pendengaran kepada orang yang ia kehendaki, dan tiada kamu dapat memberi pendengaran kepada orang yang ada dalam kubur”. “Kamu tiada lain hanyalah pemberi peringatan”. (Fathir, 22-23
ان انت الا نذير (فاطر.23)
Artinya : “ Dan tidak sama orang-orang hidup dan orang-orang mati,sesungguhnya Allah memberi pendengaran kepada orang yang ia kehendaki, dan tiada kamu dapat memberi pendengaran kepada orang yang ada dalam kubur”. “Kamu tiada lain hanyalah pemberi peringatan”. (Fathir, 22-23
Al-Fath
Nur “Laknat Allah terhadap Yahudi dan
Nashara, mereka menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai masjid”. (Aisyah
berkata): ‘Beliau memperingatkan apa yang mereka lakukan dan seandainya jika
tidak ada (peringatan itu) niscaya kuburan beliau ditampakkan (ditinggikan)
tetapi karena beliau takut kalau kuburannya dijadikan masjid (maka tidak
ditampakkan)’. (HR. Bukhari dan Muslim dari Aisyah radliyallahu ’anha)
Ketika Ummu Habibah dan Ummu Salamah menerangkan keadaan gereja yang berada di negeri Habasyah (Ethiopia), keduanya menyebutkan keindahannya dan gambar-gambar yang ada di dalamnya. Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda (yang artinya):
“Mereka adalah suatu kaum yang jika ada seorang yang shalih meninggal di antara mereka, mereka membangun masjid di atas kuburannya dan mereka membuat gambar-gambar itu (gambar orang shalih tersebut). Mereka adalah sejelek-jelek makhluk di sisi Allah”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan: “Dengan sebab inilah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam melarang menjadikan masjid-masjid di atas kuburan karena hal itu yang banyak menjerumuskan kebanyakan umat-umat ke dalam syirik akbar dan yang lebih rendah/hina dari itu.
Ketika Ummu Habibah dan Ummu Salamah menerangkan keadaan gereja yang berada di negeri Habasyah (Ethiopia), keduanya menyebutkan keindahannya dan gambar-gambar yang ada di dalamnya. Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda (yang artinya):
“Mereka adalah suatu kaum yang jika ada seorang yang shalih meninggal di antara mereka, mereka membangun masjid di atas kuburannya dan mereka membuat gambar-gambar itu (gambar orang shalih tersebut). Mereka adalah sejelek-jelek makhluk di sisi Allah”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan: “Dengan sebab inilah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam melarang menjadikan masjid-masjid di atas kuburan karena hal itu yang banyak menjerumuskan kebanyakan umat-umat ke dalam syirik akbar dan yang lebih rendah/hina dari itu.
Diierdo
Ibnu Tomas alfath@anda mmkai dalil surat
alfatir ayt 14 tntk mnentng tawassul yg mn pd lafadz "min duunihi"
anda mngatakn bhw yg d maksud adalh orng yg telah mati anda sngt salah n mrupkn
pmbohongn dr anda.
coba anda buka tfsir jalalain atau tfsr munir,tafsr rozi atau tfsr2 yg lain d stu d jlaskn bhw yg d maksud min dunihi adlh brhala yg d smbh olh org musrk.
dlm ayt tsb alloh mngngtkn kpd mrk bhw ap yg mrk lakukn((mnymbh brhala ) adlh pkrjaan yg sia2,anda mnentang tawassl dgn ayat ini,ini mrupakn taqiyh and
coba anda buka tfsir jalalain atau tfsr munir,tafsr rozi atau tfsr2 yg lain d stu d jlaskn bhw yg d maksud min dunihi adlh brhala yg d smbh olh org musrk.
dlm ayt tsb alloh mngngtkn kpd mrk bhw ap yg mrk lakukn((mnymbh brhala ) adlh pkrjaan yg sia2,anda mnentang tawassl dgn ayat ini,ini mrupakn taqiyh and
Abbas
Jaiz kayaknya msh berbeda2 memahami
tentang tawasul,,,, saya rasa disitu pokok permasalahannya, jadi g ketemu2,,,,
Klo mnrt saya tawassul itu meminjam pangkat tuk berdoa kpd allah... Bukan meminta2 simayit...
Waliyullah adlh kekasih Allah ibarat air sudah penuh dlm gelas dan qita mengisinya lagi, otomatis air akan tumpah dan tumpahannya kan mbleber ke qita lg...
ya klo yg laen gmn??? Monggo dishare....
Klo mnrt saya tawassul itu meminjam pangkat tuk berdoa kpd allah... Bukan meminta2 simayit...
Waliyullah adlh kekasih Allah ibarat air sudah penuh dlm gelas dan qita mengisinya lagi, otomatis air akan tumpah dan tumpahannya kan mbleber ke qita lg...
ya klo yg laen gmn??? Monggo dishare....
Diierdo
Ibnu Tomas alfath@kmudian anda mnntang
tawassul dgn surat alfatr ayt 22_23,anda mngatakn bhw lafadz "wamaa
yastawii alahyaa wal amwaata" mnrt anda yg d maksud al ahya' adlh org yg
msh hdp, al amwaat adlh org yg sudh mti,prktaan anda mnunjukkn bhwa anda tdk
mndalami kontekstual dr ayat2 alqur.emang sih jk qt lht teks ayt tsb prktaan
anda itu bnr,tp coba buka ktb2 tfsir ap yg d mksud al ahya' n al amwaat?
Diierdo
Ibnu Tomas dlm ktb2 tafsr d jlskn bhw yg d
mksd al ahya' adlh almukminun/org2 mkmin sdgkn yg d mksd al amwaat adlh
alkuffar/org2 kafir.
jd dalil2 anda ini sngt tdk cock untk mnentang tawassl yg kami lakukn.trms
jd dalil2 anda ini sngt tdk cock untk mnentang tawassl yg kami lakukn.trms
Mahrus'alie
Syababuttaslim Mas alfath@ maaf mas, kayaknya anda
nggak pernah baca tafsir ya, hanya terjemahan gitu saja. He lafadz al-amwat
disitu artinya adalah orang2 kafir, yg berbeda dengan al-ahya' yg artinya
orang2 mukmin. Dan kenapa Alloh SWT menyerupakan orang2 kafir dengan orang2
mati di dalam kubur ? Karena orang2 mati tidak bisa mendengar apalagi menjawab.
( Eitss... anda jangan lantas mengartikan berarti termasuk wali2 atau nabi yg
mati itu dong ! Ingat... Nabi dan Wali itu punya kekhususan, keistimewaan
tersendiri jangan anda samakan ). Lafadz al- amwat disitu ma'rifat bukan
nakiroh, jadi maksudnya terkhusus buat orang2 kafir yg tidak bisa menerima
iman. Sehingga Alloh berfirman " wa ma anta bi musmi'in man fil qubur
".
Lho... Kami jelas mengharamkan akan membuat patung dan haram pula kuburan di jadikan masjid. masjid kan tempat menyembah Alloh, sedang kami di kuburan tidak menyembah mas.
Adapun membangun, menghiasi kuburan, lebih baik kita bahas suatu mas'alah lain aja. Okey
Lho... Kami jelas mengharamkan akan membuat patung dan haram pula kuburan di jadikan masjid. masjid kan tempat menyembah Alloh, sedang kami di kuburan tidak menyembah mas.
Adapun membangun, menghiasi kuburan, lebih baik kita bahas suatu mas'alah lain aja. Okey
Diierdo
Ibnu Tomas alfath@saya himbau pd antum jgnlh
anda mmahami alqurn hanya mlht tekznya sj tp coba dalami
kontekstualny,asbabunnuzlnya,n sjarh2 islm yg mana itu smua hnya bs qt dpt dr
ktrangn2 ulama salaf assolih.karna ana sayang sma anda jd ana g pngn anda
trjrumus dlm pmahamn2 anda yg salah krna q yaqn anda sngt blm mmpu mmahami ayt2
alqran hanya mngndlkn pkran anda,skali lg kmbalilah pd ulama salaf yg solh..wassalam
Al-Fath
Nur kalau anda membenarkan teksnya maka
jgn memakai konteks yg lari dari teksnya. saya tahu semuanya,kang Diierdo Ibnu
Tomas. amwat itu di artikan org yg mati hatinya akibat kekafiranya. tetapi
sangat janggal,sebab di akhir ayat di sebut dg terang "wamaa anta
bimusmi'in man fil qubuur". man fil qubur itu jelas dg arti "manusia
yg ada dalam kubur". tafsir yg menyebutkan org kafir telah mati hatinya
sehingga tdk menerima hidayah itu ada dekat benarnya jika pd ayat ini
"innaka laa tusmi'ul mautaa walaa tusmi'ud du'aa". Mahrus'alie Syababuttaslim
anda malah kembali keistimewaan,pdhal sudah saya singgung di awal. antum
mengerti apa tidak yg masyru'iyyah dan tdk masyru'iyyah ? itu fokusnya. org
mati itu banyak di sebutkan hidup didalam kuburnya,tetapi bukan haq kita
membuat liar yg tdk masyru'. sebab syetan2 itu membuat tipudaya disana. tentang
apa/siapa patung,sudah saya respons. wallahul musta'an...Allahumma iyyaka
na'budu wa iyyaka nasta'in....; alaa lillahiddiinul kholish ! yuk murnikan
agama.
Diierdo
Ibnu Tomas mas alfath@ dlm akhr aya alloh
brfrman "wamb anta bimusmiin man fil qubur" maksudnya wamaa anta yaa
asyrofal kholqi bimufhimi man huwa mitslu almayyiti alladzi fil qubuuri
syabbaha allohu alkuffaaro bil mautaa fi 'adamitta'tsiri bida'watihi sollallohu
'alaihi wasallam.
coba buka tafsr munir
coba buka tafsr munir
Al-Fath
Nur asbab nuzul... bahwa
sesungguhnyRa asulullah SAW berdiri di atas sumur
Badar yang di dalamnya terdapat para korban perang
Badar dari orang-orang musyrik.Lalu beliau berkata
kepada mereka tetapi beliau tidak berkata.' esungguhnya
mereka bisa mendengar apa yang aku katakan tetapi
yang beliau katakan adalah. 'Sesungguhny sekarang
mereka mengetahui bahwa apa yang aku katakan kepada
mereka adalah benar'. "
Kemudian ia membaca Ayat " Sesungguhny kamu tidak dapat m enjadikan orng-orng yang mati mendengar
dan ayat " Dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan
orang yang di dalam kubur dapat mendengar".
lbnu Hajar berkata dalam Syarahnya.
"lmam Suhaili berkata,' Sesungguhny hadits ini
menunjukkan bahwa ada kejadian luar biasa( mukjizat)
yang terjadi pada Nabi SaW pada peristiwa tersebut. oleh
karena itu para sahabat bertanya kepada bliau.' Apakah
engkau berbicara dengan kaum yang telah menjadi
bangkai?".Lalu beliau menjawab pertanyaan mereka yakni dg perkataan yg tlh disebutkan sebelumnya, "Kalian tdak
akan bisa mendengar apa yg kukatakan dari mereka".hadits ini diriwayatkan oleh Nasai dan Ahmad dari jalur humaid dari anas. ahmad juga meriwayatkan hadisnya dari haditsnya Ibrahim dari 'Aisyah. menunjukkan bahwa ayat dari surat fathir 22 itu bukan mengartikan org yg mati hatinya sebab kekafiranya,tetapi benar2 nabi berucap pd orang2 musyrik yg telah mati didalam sumur badar . ini keistimewaan dari Allah,sehingga sahabat saja terheran pada kejadian itu. coba renungi.... jgn ketawa dulu. memang ada perbedaan memahami ayat ini,'aisyah lebih pd haqiqinya (mati beneran dan qubur beneran) sementara yg lain lebih pada makna majaz/tasybih. namun sekian banyak dari yg pro n kontra,tdk ada pensyari'atan meminta2 mayyit/ruh wali. siapa yg antum walikan itu saja tdk terang, dan jelas larangan meminta2 mayat berdasar hadits2 disertai nash yg sangat banyak. Allaha na'budu wa nasta'iinu.
sesungguhnyRa asulullah SAW berdiri di atas sumur
Badar yang di dalamnya terdapat para korban perang
Badar dari orang-orang musyrik.Lalu beliau berkata
kepada mereka tetapi beliau tidak berkata.' esungguhnya
mereka bisa mendengar apa yang aku katakan tetapi
yang beliau katakan adalah. 'Sesungguhny sekarang
mereka mengetahui bahwa apa yang aku katakan kepada
mereka adalah benar'. "
Kemudian ia membaca Ayat " Sesungguhny kamu tidak dapat m enjadikan orng-orng yang mati mendengar
dan ayat " Dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan
orang yang di dalam kubur dapat mendengar".
lbnu Hajar berkata dalam Syarahnya.
"lmam Suhaili berkata,' Sesungguhny hadits ini
menunjukkan bahwa ada kejadian luar biasa( mukjizat)
yang terjadi pada Nabi SaW pada peristiwa tersebut. oleh
karena itu para sahabat bertanya kepada bliau.' Apakah
engkau berbicara dengan kaum yang telah menjadi
bangkai?".Lalu beliau menjawab pertanyaan mereka yakni dg perkataan yg tlh disebutkan sebelumnya, "Kalian tdak
akan bisa mendengar apa yg kukatakan dari mereka".hadits ini diriwayatkan oleh Nasai dan Ahmad dari jalur humaid dari anas. ahmad juga meriwayatkan hadisnya dari haditsnya Ibrahim dari 'Aisyah. menunjukkan bahwa ayat dari surat fathir 22 itu bukan mengartikan org yg mati hatinya sebab kekafiranya,tetapi benar2 nabi berucap pd orang2 musyrik yg telah mati didalam sumur badar . ini keistimewaan dari Allah,sehingga sahabat saja terheran pada kejadian itu. coba renungi.... jgn ketawa dulu. memang ada perbedaan memahami ayat ini,'aisyah lebih pd haqiqinya (mati beneran dan qubur beneran) sementara yg lain lebih pada makna majaz/tasybih. namun sekian banyak dari yg pro n kontra,tdk ada pensyari'atan meminta2 mayyit/ruh wali. siapa yg antum walikan itu saja tdk terang, dan jelas larangan meminta2 mayat berdasar hadits2 disertai nash yg sangat banyak. Allaha na'budu wa nasta'iinu.
Muhammad
NurHasan Boleh kalo' ke makamx wali"
Tapi gak baek lo' minta" kpada" blia
Mintalah ke.....
Allah..
Tapi gak baek lo' minta" kpada" blia
Mintalah ke.....
Allah..
Diierdo
Ibnu Tomas mas fath nur@pean mnafsiri lafadz
man fil quburi pd surt alfatir dgn org yg mninggl,kami cb tnggapi.
1.d atas pean stju dgn kami bhw yg d khndaki al amwaat pd ayt d atas adalh orang kafir,tp pd lafadz man fil qubvr anda tdk stju kalau yg d khndaki adalh orng kafir yg d serupakn orng yg mati.,pdhl jk qt lht pada lafaldz2 ayat d atas antara lafaldz yg satu n lafadz sblmny saling brkaitan.yg mn lafadz2 sblmnya mnrngkn sptr org mukmin dan orng kafir,
1.d atas pean stju dgn kami bhw yg d khndaki al amwaat pd ayt d atas adalh orang kafir,tp pd lafadz man fil qubvr anda tdk stju kalau yg d khndaki adalh orng kafir yg d serupakn orng yg mati.,pdhl jk qt lht pada lafaldz2 ayat d atas antara lafaldz yg satu n lafadz sblmny saling brkaitan.yg mn lafadz2 sblmnya mnrngkn sptr org mukmin dan orng kafir,
Diierdo
Ibnu Tomas low d awal anda stju bhwa yg d
khndaki al amwat adalh org kafir mstinya anda jg stju bhwa yg d khndaki man fil
qubur adalh org kafr,tp anda tdk knsinten anda plinplan dmi mndaptkn kanarn
pndpt anda.
2.kata wamaa anta bimusmi'in,anda mmahami lafadz ini trsirat bhwa orng yg mati tdk bs mndengar,mafhum yg sprti ini sngat salah karna arti musmi' adalh mmberi pndengaran,memang nabi tdk kuasa mmberi pndengarn krna yg bs mmbri pndngaran hanyalah alloh,jd tdk mntp kmungkinan org yg mati bs mndngar .
2.kata wamaa anta bimusmi'in,anda mmahami lafadz ini trsirat bhwa orng yg mati tdk bs mndengar,mafhum yg sprti ini sngat salah karna arti musmi' adalh mmberi pndengaran,memang nabi tdk kuasa mmberi pndengarn krna yg bs mmbri pndngaran hanyalah alloh,jd tdk mntp kmungkinan org yg mati bs mndngar .
Diierdo
Ibnu Tomas mafhum yg anda smpaikn itu sngt
salah tdk sesuai dgn ilmu mantq coba buka ktb mantqnya jgn mbh google
lho.hehe...
prlu anda ktahui yg d khndaki lafadz musmiun para mufassirin yg tntunya jauh lbh ahli drpda anda mnafsirinya dgn mufhimun,jd kalau lafadz"man"d artikn org yg tlh mati ini sngat tdk cocok kang maaaaas...
prlu anda ktahui yg d khndaki lafadz musmiun para mufassirin yg tntunya jauh lbh ahli drpda anda mnafsirinya dgn mufhimun,jd kalau lafadz"man"d artikn org yg tlh mati ini sngat tdk cocok kang maaaaas...
Diierdo
Ibnu Tomas 3.pd ayat slanjtnya alloh brfrman
"in anta illaa nadziirun" makna annadzir org yg mmberi pringatan yen
coro makno gndl wong sek meden2ni...ayat ini mash ada hubungn dgn ayt sblmnya
trmsk lafadz man fil qubur,skarang qt pkir apakh mungkn alloh mmerintahkn rosul
agr mmperingtkn org yg mati yg sudh d kubur? pasti tdk kaaan?
dgn mmprtmbgkn ke 3 poin d atas rngt tdk pas kalow anda mnafsiri man fil qubur dgn org yg telh mati.
dr tman2 smua mohn d koreksi ..hadanalloh waiyyakum
dgn mmprtmbgkn ke 3 poin d atas rngt tdk pas kalow anda mnafsiri man fil qubur dgn org yg telh mati.
dr tman2 smua mohn d koreksi ..hadanalloh waiyyakum
Dliya
Arjuna Buaya seorang masyayikh,sekalius
waliyullah mengatakan bahwa jangan pernah mengajarkan ilmu pda seseorang
jikalau dia gunakan ilmu itu untuk berdebat,,,,
Al-Fath
Nur ust.@Diierdo Ibnu Tomas
! yg setuju dg amwat adlh kafir itu siapa ! padahal ana hanya mengutip dari
pendapat sebagian ulama tetapi ternyata tdk semua ulama setuju makna itu,sebab
makna kafir itu hanya makna majaz yg belum tentu kebenaranya. antum memaksaku
agar anemengikuti pahamu. antum baca apa tidak ucapan Rasul ketika beliau
berada di makam badar itu, nabi berucap : "Sesungguhny sekarang
mereka mengetahui bahwa apa yang aku katakan kepada
mereka adalah benar". diirdo ! asumsimu saja itu. coba baca sejarah turunya ayat itu tadi diatas ! jelas2 "man fil qubur" itu berarti manusia yg ada dalam kubur,sebab nabi disebutkan beliau berucap2 di kubur para musyrikin. "in anta illa nadziir" itu kalau kita connent dg ucapan nabi diatas maka akan memberikan maksud nabi hanya mampu memberikan peringatan pd org yg masih hidup,baik ia iman maupun kafir,tetapi Allah yg menentukan hidayahnya. sebab pada ayat sebelumnya menyebutkan "tidak sama org yg hidup dg org yg mati". dg seenaknya anda mengartikan amwat dg arti hidup tapi kafir. terus ahya apa artinya.....; tak wisi. sayang waktuku...
mereka mengetahui bahwa apa yang aku katakan kepada
mereka adalah benar". diirdo ! asumsimu saja itu. coba baca sejarah turunya ayat itu tadi diatas ! jelas2 "man fil qubur" itu berarti manusia yg ada dalam kubur,sebab nabi disebutkan beliau berucap2 di kubur para musyrikin. "in anta illa nadziir" itu kalau kita connent dg ucapan nabi diatas maka akan memberikan maksud nabi hanya mampu memberikan peringatan pd org yg masih hidup,baik ia iman maupun kafir,tetapi Allah yg menentukan hidayahnya. sebab pada ayat sebelumnya menyebutkan "tidak sama org yg hidup dg org yg mati". dg seenaknya anda mengartikan amwat dg arti hidup tapi kafir. terus ahya apa artinya.....; tak wisi. sayang waktuku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar